Kelemahan Riwayat Tarawih 20 Rakaat

Kelemahan Riwayat Tarawih 20 Rakaat ini adalah hasil kajian dan penelitian Syeikh al-Hadith yang terkemuka, iaitu as-Syeikh Muhammad Nasiruddin al-Albani tentang riwayat-riwayat yang berhubung dengan adanya anggapan bolehnya solat tarawih dilakukan lebih dari sebelas rakaat.
Di samping itu, penyusun berupaya menyelitkan beberapa tulisan berhubung dengan masalah puasa di bulan Ramadhan, yang selalu dihadapi oleh kaum muslimin yang dinukil dari keterangan para ulama ahlus sunnah serta fatwa-fatwa mereka berkaitan masalah tersebut. Begitu juga, perbincangan tentang masalah penentuan hilal untuk bulan Ramadhan, Shawal dan Idul Adha yang sering menjadi perselesihan bahkan kerap juga berakhir dengan perdebatan dan pertikaian. Perselisihan terjadi di antara golongan yang berkeras menggunakan hisab (yang dianggap sebagai ilmu pasti) dengan golongan yang tetap berpegang dengan perintah Rasulullah sallallahu alaihi wasalam untuk melihat hilal (bulan sabit).
Semoga buku ini dapat membantu kita dalam rangka membersihkan ibadah kita dari kekeliruan-kekeliruan dan semoga kita mendapat manfaat daripadanya, yang dengan demikian kita dapat pula menyambut bulan Ramadhan yang mulia sebagaimana menurut yang telah digariskan oleh al-Qur’an dan dicontohkan oleh Rasulullah sallallahu alaihi wasallam.