Kitabu Fathil-Mutafakkrin

Kitab Jawi edisi lama ini berjudul "Kitabu Fathil-Mutafakkirin hasil karya Syeikh Mufti Makkatul-Musyarrafah As-Syeikh Ahmad bin Zaini Dahlan yang diterjemahkan oleh Syeikh Osman bin Syihabuddin al-Fontiyani yang banyak mencetuskan minda kita untuk berfikir dan tafakkur serta muhasabah diri kita di mana saja kita berada. Semoga kita semua mendapat manfaat dan panduan yang berguna daripada ilmunya itu di dunia dan di akhirat.
Sebenarnya Allah Taala sudah banyak kali menyebut tentang keistimewaan ilmu sehingga orang yang memiliki ilmu yang seringkali disebut dengan istilah Fiqh,Hikmah, Nur dan Hidayah yang mana kesemuanya itu menjelaskan hubungan antara manusia dengan Tuhannya. Oleh sebab itu, orang yang mempunyai ilmu secara istimewa pada tahap yang tertinggi dan lain-lain tingkatan dinamakan "Ulama: yang dapat mewarisi para Nabi lantaran ilmu mereka ini amat bermanfaat untuk membaiki hati dan jiwa manusia.
Nabi Besar kita pun ada mengatakan bahawa Ulama' (orang yang berilmu dengan Allah Taala) itu adalah pewaris anbiya'. Penghuni langit dan bumi juga amat mencintai mereka, bahkan ikan-ikan di dalam lautan pun memuji mereka hingga ke hari kiamat. Sebab itu sesuatu yang paling berharga dan paling menguntungkan manusia sehingga menjadi penyuluh kepadanya yang bertauhid dan mengesakan Allah Taala ialah ilmu.