Hijab : Wanita Muslimah

Masyarakat yang tidak bermoral pada hari ini, khususnya para pengikut dan penganjur kebudayaan Barat, telah berusaha menciptakan zaman jahiliyah pada saat ini. Mereka berupaya menciptakan berbagai mode pakaian wanita jauh dari syari’at Islam, sehingga dapat membangkitkan nafsu syahwat kaum lelaki. Akibatnya, merebaklah wabah fahsya dan mungkar yang hampir tidak dapat dibendung lagi.
Islam telah memberi solusi terbaik untuk menjaga kesucian dan memelihara moral masyarakat dengan cara meminimalkan pergaulan bebas antara lelaki dan wanita.
Kebiasaan selalu bergaul dengan lelaki yang bukan mahram dan mengadakan kontak dengan mereka akan berakhir dengan godaan (fitrah) yang besar, terbukti para masyarakat jahiliah terdahulu dan masyarakat jahiliyah sekarang. Oleh kerana itu, al-Quran secara khusus memerintahkan agar para wanita memakai hijab, tidak bertabarruj dan tetap tinggal di rumah-rumah mereka.
Purdah/ Hijab yang dewasa ini dipakai oleh sebahagian wanita muslimah, sebenarnya berfungsi sebagai jilbab sebagaimana kebiasaan wanita-wanita muslimah yang suci sejak zaman permulaan Islam. Namun ketentuan ini telah ditinggalkan oleh orang-orang yang telah terpengaruh pemikiran Barat. Untuk mencapai maksud tersebut, mereka (kaum modenis) menterjemahkan al-Quran dan hadits menurut hawa nafsu mereka sendiri. Dengan demikian mereka menyesatkan diri mereka sendiri dan membawa orang lain kepada kesesatan.
Buku “Hijab Wanita Muslimah” ini mengupaskan hakikat kebenaran ayat-ayat al-Quran dan hadits-hadits Rasulullah saw yang berkaitan dengan hal tersebut dengan mengemukakan penafsiran dari beberapa ahli tafsir salafus shalih terkemuka, agar kita terhindar dari kesalahfahaman dan kehancuran berfikir para kaum modernis yang menyesatkan.